Oke, pertama-tama saya menulis postingan cuman sebagai trackrecord saya sebagai pengingat tentang event ini, dan cuman sharing cerita pengalaman saya, lol kaya ada yang mau baca saja XD.
Tahu AFAID kan? Ga tau? Kuper banget sih lu, cari tahu sana! huehehe.
Sebenarnya dari awal saya ga ada rencana mau ngunjungin AFAID tahun 2013 ini, karena kondisi saya yang saat ini sudah kelas XII(kayanya ga bakal diizinin ortu karena..well tahu lah penghujung SMA begini). Apalagi tanggal diadakannya AFAID ini bukan di hari libur panjang. Dan semua berawal ketika H-1 bulanan, teman saya yang bernama Randy, sang otaku kelas berat di kota saya, mengajak saya untuk mengunjungi AFAID padahal tadinya cuman becanda. Dan akhirnya teman saya yang lain, Irdan, juga ikut terbakar suasana dan kami pun membuat perencanaan. Dengan konsekuensi bisa mengajak teman lebih banyak, kami berencana merental mobil + supirnya, yang merupakan saudara Irdan sendiri, dan setelah ditaksir apabila kita berangkat ber-6 maka ongkos per orangnya akan kurang dari Rp 200 ribu. Kita cuman mengunjungi day-3, satu-satunya pas hari libur yaitu hari minggu. Kita akan berangkat sabtu malamnya dan sampai di Jakarta minggu subuh dengan selamat sentausa.
Namun semua berubah ketika H-1 mingguan ternyata personil yang fix ikutan hanya kami bertiga, dan additional teman sekelas saya yaitu Firman. Dan ketika detik-detik terakhir saat kita kekurangan personil, Randy sang richfag membelot dan memilih berangkat sendiri, rental mobil sendiri, dan ikut AFAID tiga hari! Irdan pun membatalkan keikutsertaan dengan alasan sakit. Dan hanya tinggal kami berdualah, saya dan Firman yang fix berangkat. Pikiran galau kacau melanda, bingung karena bagaimana pun kita harus ke AFAID tahun ini, berita rencana keberangkatan kami telah menyebar di seantero kelas XII IPA 1. Malu kan, sudah ada rencana tapi ga jadi.
Dan pada H-3, 2 orang teman kami yang kece dan imut, Deti dan Dela, mengajukan keikutsertaan dengan syarat perongkosan dibayar oleh saya dana mereka hanya beli tiket seharga Rp 65 ribu. Syarat yang berat sekali. Saya pun berpikir keras (emang bisa?) bagaimana caranya agar pembiayaan ga berat banget di saya. Namun pada H-2 mereka membatalkan keikutsertaannya karena alasan boros dan hari minggu ada psikotes. Ok fine, saya merasa di PHP, sedih, galau, lesu, lunglai. Hingga malamnya saya meminya bantuan teman teman saya tentang rute perjalanan dari Ciamis. Teman saya menganjurkan kami menaiki bus Budiman dari Full Budiman di Tasik dan turun di Kampung Rambutan. Saya juga nanya-nanya ke teman saya, Andre, tentang rute dari Kampung Rambutan sampai ke AFAID13 sendiri yang diadakan di JCC, Senayan. Setelah tanya tanya dan dia pun mengizinkan kami singgah ke rumahnya di Kampung Melayu, untuk sekedar istirahat dan mandi,
Berita bagus muncul lagi, ternyata tetangga saya itu pekerjaanya supir bus Gapuraning Rahayu, dan kami bisa naik bus di depan rumah, jadi ga perlu berangkat dulu ke Tasik. Jadi jadwal kami yang berangkat magrib ke tasik dan naik pukul 19.00 dari pull naik Budiman pun dihapus. Kami dianjurkan untuk menaiki bus GR yang lewat jam 22.30, aga larut memang, namun memang lebih larut daripada nanti kami luntang lanting teu pararuguh (jalan-jalan ga karuan) di Rambutan. Setelah saya memberitahu Firman akan hal tersebut, dia pun berjanji untuk datang ke rumah saya pukul 21.00. Dan setelah dia sampai, kami langsung mengerjakan tugas Fisika yang harus dikumpulkan pada hari Senin. Singkat cerita, kami menunggu sampai jam 22.30, bus datang, kami masuk dan mencari tempat duduk. Bus nya ternyata ga begitu penuh, hanya ada sekitar 5 orang(ga yakin) yang ada. Kami pun duduk di belakang seorang ibu, dan sialnya kami malah ngobrol keras-keras, kami pun ditegur oleh ibu-ibu tersebut dan memilih untuk diam, dan tidur.....
Bersambung aja deh
Tahu AFAID kan? Ga tau? Kuper banget sih lu, cari tahu sana! huehehe.
Sebenarnya dari awal saya ga ada rencana mau ngunjungin AFAID tahun 2013 ini, karena kondisi saya yang saat ini sudah kelas XII(kayanya ga bakal diizinin ortu karena..well tahu lah penghujung SMA begini). Apalagi tanggal diadakannya AFAID ini bukan di hari libur panjang. Dan semua berawal ketika H-1 bulanan, teman saya yang bernama Randy, sang otaku kelas berat di kota saya, mengajak saya untuk mengunjungi AFAID padahal tadinya cuman becanda. Dan akhirnya teman saya yang lain, Irdan, juga ikut terbakar suasana dan kami pun membuat perencanaan. Dengan konsekuensi bisa mengajak teman lebih banyak, kami berencana merental mobil + supirnya, yang merupakan saudara Irdan sendiri, dan setelah ditaksir apabila kita berangkat ber-6 maka ongkos per orangnya akan kurang dari Rp 200 ribu. Kita cuman mengunjungi day-3, satu-satunya pas hari libur yaitu hari minggu. Kita akan berangkat sabtu malamnya dan sampai di Jakarta minggu subuh dengan selamat sentausa.
Namun semua berubah ketika H-1 mingguan ternyata personil yang fix ikutan hanya kami bertiga, dan additional teman sekelas saya yaitu Firman. Dan ketika detik-detik terakhir saat kita kekurangan personil, Randy sang richfag membelot dan memilih berangkat sendiri, rental mobil sendiri, dan ikut AFAID tiga hari! Irdan pun membatalkan keikutsertaan dengan alasan sakit. Dan hanya tinggal kami berdualah, saya dan Firman yang fix berangkat. Pikiran galau kacau melanda, bingung karena bagaimana pun kita harus ke AFAID tahun ini, berita rencana keberangkatan kami telah menyebar di seantero kelas XII IPA 1. Malu kan, sudah ada rencana tapi ga jadi.
Dan pada H-3, 2 orang teman kami yang kece dan imut, Deti dan Dela, mengajukan keikutsertaan dengan syarat perongkosan dibayar oleh saya dana mereka hanya beli tiket seharga Rp 65 ribu. Syarat yang berat sekali. Saya pun berpikir keras (emang bisa?) bagaimana caranya agar pembiayaan ga berat banget di saya. Namun pada H-2 mereka membatalkan keikutsertaannya karena alasan boros dan hari minggu ada psikotes. Ok fine, saya merasa di PHP, sedih, galau, lesu, lunglai. Hingga malamnya saya meminya bantuan teman teman saya tentang rute perjalanan dari Ciamis. Teman saya menganjurkan kami menaiki bus Budiman dari Full Budiman di Tasik dan turun di Kampung Rambutan. Saya juga nanya-nanya ke teman saya, Andre, tentang rute dari Kampung Rambutan sampai ke AFAID13 sendiri yang diadakan di JCC, Senayan. Setelah tanya tanya dan dia pun mengizinkan kami singgah ke rumahnya di Kampung Melayu, untuk sekedar istirahat dan mandi,
Berita bagus muncul lagi, ternyata tetangga saya itu pekerjaanya supir bus Gapuraning Rahayu, dan kami bisa naik bus di depan rumah, jadi ga perlu berangkat dulu ke Tasik. Jadi jadwal kami yang berangkat magrib ke tasik dan naik pukul 19.00 dari pull naik Budiman pun dihapus. Kami dianjurkan untuk menaiki bus GR yang lewat jam 22.30, aga larut memang, namun memang lebih larut daripada nanti kami luntang lanting teu pararuguh (jalan-jalan ga karuan) di Rambutan. Setelah saya memberitahu Firman akan hal tersebut, dia pun berjanji untuk datang ke rumah saya pukul 21.00. Dan setelah dia sampai, kami langsung mengerjakan tugas Fisika yang harus dikumpulkan pada hari Senin. Singkat cerita, kami menunggu sampai jam 22.30, bus datang, kami masuk dan mencari tempat duduk. Bus nya ternyata ga begitu penuh, hanya ada sekitar 5 orang(ga yakin) yang ada. Kami pun duduk di belakang seorang ibu, dan sialnya kami malah ngobrol keras-keras, kami pun ditegur oleh ibu-ibu tersebut dan memilih untuk diam, dan tidur.....
Bersambung aja deh